Sekilas BCW

Banten Corruption Watch adalah gerakan anti korupsi di Propinsi Banten, didirikan tanggal 05 Oktober 2000, diresmikan 10 November 2000 (akta notaris:Subandiyah). Secara organisasi BCW telah dibubarkan untuk sementara waktu sejak tahun 2007 hingga terbentuk pengurus baru yang belum tersusun.Sebagai gantinya sejak tahun 2007 kegiatan sementara waktu adalah mendokumentasikan kliping dari berbagai sumber media dan membuat artikel menyoal kejahatan korupsi di Banten.

Tuesday, January 1, 2008

RAPBD 2008

KEBIJAKAN ANGGARAN PUBLIK
Dinilai tak Signifikan dalam Menunjang Pembangunan
Panang Siap Pangkas Anggaran


Serang – Anggota Panitia Anggaran (Panang) DPRD Banten Yayat Suhartono, mengatakan, banyak usulan anggaran dalam plafon program anggaran sementara (PPAS), dinilai, tidak signifikan dalam menunjang pembangunan. Itu sebabnya, Panang siap memangkas usulan yang dinilai tidak efektif dalam menunjang prioritas pembangunan. Menurut Yayat, ada beberapa usulan anggaran yang dinilainya tidak akan signifikan dalam pembangunan Banten, seperti pemberian honor kegiatan dan kegiatan lain yang dinilai tidak terlalu penting.

Pembahasan APBD 2008 masih panjang. Saya melihat dalam PASS banyak sekali usulan anggaran yang tidak signifikan dalam pembangunan. Tugas kami selaku Panang, mengevaluasi dan mencoret usulan yang dinilai tidak penting, “ tegasnya.
Menyinggung tentang usulan anggaran untuk pengadaan lahan pembangunan stadion, kata Yayat, sejauh ini pihaknya melihat kajian tentang rencana itu. Ia sendiri menilai, pengadaan lahan untuk pembangunan stadion tidak mendesak direalisasikan.
Usulan pengadaan lahan pembangunan stadion, muncul dalam usulan tambahan. “ Saya sendiri menilai, usulan itu tudak terlalu penting,” ujarnya.
Ia juga mengatakan, semakin banyaknya tambahan usulan, akan semakin membuka lebar peluang defisit anggaran. Jika dibandingkan antara rencana pendapatan dengan besaran usulan, posisi sekarang masih lebih besar rencana belanja. Diakui Yayat, kekurangan rencana belanja itu belum termasuk Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (Silpa) yang baru diketahui setelah berakhirnya penggunaan anggaran.

Belum Mendesak
Sementara itu, salah seorang dosen Untirta Banten Teguh Iman Prasetya, juga mengaku tidak sepakat dengam rencana pengadaan pengadaan lahan untuk pembangunan stadion. Ia menilai, pembangunan stadion belum mendesak direalisasikan sekarang ini. Apalagi, jika melihat prestasi sepak bola Banten yang belum maksimal, “Saya kira, rencana itu tidak mendesak, makanya lebih baik dialihkan untuk kepentingan untuk kesehatan, pendidikan, kemiskinan, dsb.

Terkait penyediaan lapangan olah raga, kata dia, sementara ini cukup mengoptimalkan stadion dan lapangan olah raga yang sudah ada. Ia mengatakan, di Banten sendiri sekarang sudah terdapat stadion atau lapangan olahraga lain.
“Saya kira, fasilitas yang sudah ada tinggal dioptimalkan daripada mengusulkan pengalokasian anggaran untuk pembangunan stadion baru,”tandasnya.(H-28 Fajar Banten)

No comments:

Post a Comment